Minggu, 09 November 2014

Pengertian Sistem

Pengertian Sistem
  System pada dasarnya adalah suatu organisasi besar yang menjalin berbagai ubjek atau objek serta perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu. Subjek atam objek pembentuk sebuah system dapat berupa orang orang atau masyarakat untuk suatu system social atau system kemasyarakatan, makhluk-makhluk hidup dan benda alam, untuk suatu system kehidupan atau system lingkungan , barang atau alat untuk suatu system peralatan, data, catatan, atau kumpulan fakta, untuk suatu system informasi atau bahkan kombinasi dari subjek-subjek tersebut.
Subjek dan objek :
a.      System kemasyarakatan : orang atau masyarakat
b.      System kehidupan atau lingkungan : makhluk hidup dan benda alam
c.       System peralatan : barang atau alat
d.      Sitem informasi : data, catatan dan fakta
Perangkat kelembagaan : lembaga atau wadah subjek objek melakukan hubungan,cara kerja atau mekanisme yang menjalin hubungan subjek objek dan tatanan kaidah/norma yang mengatur hubungan subjek /objek agar berjalan serasi.
            Keserasian hubungan antar subjek dan antar objek termasuk bagian atau syarat sebuah system karena sebagai suatu organisasi, setiap system tentu mempunyai tujuan tertentu. Keserasian itulah yang akan dijadikan petunjuk apakah system itu dapat dijalankan atau berjalan, sehingga pada gilirannya kelar akan dapat dinilai apakah tujuan yang diinginkan oleh system itu akan tercapai atau tidak. Guna membentuk dan memelihara keserasian maka perlu kaidah atau norma-norma.
 Kaidah atau norma dimaksud bisa berupa aturan dan peraturan, baik yan tertulis maupun  tidak tertulis, untuk suatu system yang menjalin hubungan antar orang. Contohnya aturan-aturan dalam suatu system kekerabatan, peraturan-peraturan, dalm suatu system politik atau pemerintah. Kaidah bisa berupa ketentuan-ketentuan teknis untuk suatu system yang menjalin hubungan antar komponen sebuah alat perlengkapan




SIstem Ekonomi dan politik
            System ekonomi adalah system yang mengatur serta menjalan hubungan antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dala  suatu tatanan kehidupan. Selanjutnya system ekonomi berkaitan dengan falsafah, padangan dan pola hidup masyarakat tempatnya berpijak
            Perbedaan antar system ekonomi dilihat dari ciri :
1.      Kebebasan konsumen dalam memilih barang dan jasa yang dibutuhkan
2.      Kebebasan masyarakat meilih lapangan kerja
3.      Pengaturan pemilihan/pemakaian alat produksi
4.      Pemilihan usaha yang dimanifestasikan dalam tanggung jawab manajer
5.      Pengaturan atas keuntugan usaha yang diperoleh
6.      Pengaturan motivasi usaha
7.      Pembentukan harga barang konsumsi dan produksi
8.      Penentuan pertumbuhan ekonomi
9.      Pengendalian stabilitas ekonomi
10.  Pengambilan keputusan
11.  Pelaksanaan pemerataan kesejahteraan
Definisi system ekonomi adalah sebagai seperangkat mekanisme dan intuisi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan apa,bagaimana, dan untuk siapa brang dan jasa diproduksi  atau strategi untuk mengatur kehidupan ekonomi dalam rangka mencapai kemakmuran.
Factor –faktor system ekonomi 
            System ekonomi dalam suatu Negara dipengaruhi oleh dua factor yaitu factor internal dan eksternal,  Faktor internal yang membedakan system ekonomi sustu Negara dengan Negara lainnya antara lainya :
·         Ideology Negara
·         System politik
·         System pemerintah
·         Lembaga social, ekonomi, dan budaya masyarakat Negara tersebut




Factor eksternal yang memepengaruhi system ekonomi antara lain :
·         Sistem ekonomi yang dianut suatu Negara
·         Social budaya luar negeri
·         Politik dunia internasional



KUTUB "A"
KONTEKS PENGKUTUBAN
KUTUB "Z"
LIBERALISME
IDEOLOGI POLITIK
KOMUNISME
(KOMUNIS)
DEMOKRASI
 (DEMOKRATIS)
REJIM PEMERINTAHAN
(CARA MEMERINTAH )
OTOKRASI
(OTORITER)
EGALITARIANISME
(EGALITER)
PENYELANGGARAAN
 KENEGARAAN
ETATISME ( ETATIS)
DESENTRLISME
(DESENTRALISTIS)
STRUKTUR BIROKRASI
SENTRLISME (SENTRLISTIS)
KAPITALISME
(KAPITALIS)
IDEOLOGI EKONOMI
SOSIALISME
(SOSIALIS)
MEKANISME PASAR
PENGELOLAAN EKONOMI
PERENCANAAN TERPUSAT

Jenis-jenis system ekonomi
a.      System ekonomi tradisional
Pada system ekonomi tradisional orang yang bekerja smata-mata untuk memnuhi kebutuhan pokok. Tujuan utamanya adalah mempertahankan tradisi yang terjadi turun menurun. Ciri-ciri :
·         Tradisi masih sederhana
·         Kegiatan usaha ditunjukan untuk memenuhi kebutuhan pokok
·         Kegiatan produksi ditribusi dan konsumsi dilakukan sesuai kebiasaan
·         Masih memakai system barter







b.      System ekonomi liberal kapitalis
System ekonomi kapitalis mengakui kepemilikan individual atau sumber daya ekonomi atau factor-faktor
Produksi. Setidaknya terdapat keleluasaan yang sangat longgar bafi perorangan dalam atau untuk memiliki sumber daya. Kompetisi antara individu dalam memenuhi kebuthan hidup, persaingan antar badan usaha dalam mengejar keuntungan, sangat dihargai. tidak tedapat kekangan atau batasan bagi orang perorangan dalam menerima imbalan atas prestasi kerjanya. System ekonomi kapitalis ialah “ setiap orang menerima imbalan berdasarkan prestasi kerjanya”. Campur tangan pemerintahatau Negara sangat minim. Pemerintah lebih berkedudukan sebagai pengamat dan pelindung perekonomian. System ekonomi sosialis adalah menekankan pada kebersamaan masyarakat dalam menjalankan dan memajukan perekonomian. Imbalan yang diterimakan pada orang perorangan didasarkan pada kebutuhannya, bukan berdasarkan jasa yang jasa yang dicurahkan. Prinsip yang dianut oleh system ekonomi sosialis ialah setiap orang menerima imbalan yang sama. Kadar campur tangan pemerintah sangat tinggi . Dalam terminologi teori mikroekonomi, system ekonomi yang menyandarkan diri sepenuhnya pada mekanisme pasar ,mekanisme pasarlah yang menurut kalangan kapitalis akan menentukan secara efisien ketiga pokok persoalan ekonomi. Sedangkan system ekonomi sosialis , bagi kalangannya pasar justru harus dikendalikan melalui perencanaan terpusat.
Persaingan Terkendali
            Kompetensi untuk memeperbaiki taraf kehidupan, baik antar individu maupun antar badan usaha tidak dikekang. Berkenaan dengan kompetisi antar individu , pemerintah tidak membatasi pilihan seseorang untuk memasuki bidang pendidikan/keahlian yang diminatnya. Tetapi tidak juga membiarkan orang-orang memasuki bidang pendidikan yang sudah jenuh pasar tenaga kerjanya. Pemerintah turut serta mengatur penyediaan bidang pendidikan/keahlian berdasarkan proyeksi kebutuhannya.
           


Dalam hal penerimaan imbalan atas prestasi kerja, tidak terdapat kekangan. Sangat terbuka peluang bagi setiap pekerja/pemodal untuk mendapat imbalan melebihi sekedar kebutuhan. Pemerintah mengatur upah minimum bagi pekerja, agar memenuhi standar kebutuhan hidup minimum yang layak.

Kadar Kapitalisme dan sosialisme
            Unsur-unsur kapitalisme dan sosialisme jelas terkandung dalam pengorganisasian ekonomi Indonesia. Pendekatan factual-struktual , yakni menelaah peranan pemerintah atau Negara dalam struktur perekonomian. Pendekatan sejarah, yakni dengan menelusuri bagaimana perekonomian bangsa diorganisasikan dari waktu ke waktu.
            Untuk mengukur kadar keterlibatan pemerintah dalm perekonomian dengan pendekatan factual struktual, dapat digunakan Kesamaan Agregat Keynesian yang berumuskan Y=C + I + G + (X – M). Dengan formula berarti produk atau pendapatan nasional dirinci menurut penggunaan atau sector pelakunya.
C = pengeluaran konsumsi masyarakat
I = pengeluaran investasi perusahaan-perusahaan
G = pengeluaran konsumsi pemerintah
X = ekspor
M = impor



 Sekian

0 komentar:

Posting Komentar